Berdasarkan sejarah psikologi
kognitif, Wallas (dalam Solso, 2008) menjelaskan bahwa ada 4 tahapan di dalam
proses kreatif, yaitu:
1. Persiapan
Persiapan
dalam hal ini ialah dengan membuat formulasi suatu masalah dan mencoba untuk
memecahkannya. Contohnya ialah saat kita dihadapkan pada suatu masalah
untuk menyebrangi sungai agak lebar dengan arus yang cukup deras, kita memiliki
beberapa pemecahan untuk menyebranginya. Kita mempunyai waktu untuk
menyebranginya dengan mencobakan dari apa yang kita fikirkan untuk jalan
keluarnya
2. Inkubasi
Tahap Inkubasi pada dasarnya adalah memanfaatkan alam bawah sadar
untuk membantu memecahkan masalah. Inkubasi
yaitu masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk
memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lainnya. Dengan
kata lain, inkubasi adalah cara untuk dapat menyelesaikan masalah yang sulit
bila kita menunda masalah tersebut pada jeda waktu tertentu dan kemudian
bekerja kembali. Pada tahap ini mengapa ide-ide kreatif tidak muncul? pada
umumnya jawaban pragmatis untuk pertanyaan tersebut adalah bahwa sebagian besar
waktu yang kita milki dalam kehidupan kita, kita habiskan dengan hal-hal yang
kurang menuntut kita untuk berfikir kreatif seperti jalan-jalan, menonton tv,
berjemur.
Pada tahap inkubasi, ketika proses pemecahan masalah menemui jalan buntu,
biarkan pikiran beristirahat sebentar. Sementara itu pikiran bawah sadar kita
akan terus bekerja secara otomatis mencari pemecahan masalah. Proses inkubasi
yang tengah berlangsung itu akan sangat tergantung pada informasi yang diserap
oleh pikiran. Semakin banyak informasi, akan semakin banyak bahan yang dapat
dimanfaatkan dalam proses inkubasi. proses berpikir tentang suatu masalah
secara bawah sadar ketika terlibat dalam kegiatan lain.
Ciri-ciri utama tahap inkubasi adalah sebagai berikut:
1)
Inkubasi
banyak tergantung dari persiapan yang intensif dan berhati-hati.
2)
Inkubasi
tidak memerlukan kesadaran berpikir dalam menangani masalah.
3)
Berfungsinya
inkubasi adalah kondisi optimum terjadi melalui relaksasi atau istirahat
kesadaran berpikir tentang masalah tersebut, bila perhatian ditujukan pada
masalah-masalah yang lain melalui rangkaian inkubasi.
4)
Inkubasi
meningkatkan berfungsinya belahan otak kanan atau imajinasi kreatif dengan
permunculan pengatasan masalah kreatif.
3. Iluminasi
Iluminasi
yaitu memperoleh insight (pemahaman yang mendalam) dari masalah tersebut. Iluminasi
digambarkan sebagai suatu “kilatan inspirasi”, ide yang datang entah dari mana.
Sebetulnya ide ini merupakan bentuk cepat dari sebuah proses yang didahului
oleh periode informasi dan inkubasi. Iluminasi kemudian muncul dan melibatkan
pembentukan koneksi antara dua elemen yang sebelumnya tidak terhubung. Ide
adalah pemikiran yang berlalu dengan cepat, kecuali jika kita
mendokumentasikan. Oleh karena itu, cara untuk mengurangi resiko kehilangan ide
yaitu mencatat iluminasi yang ada sehingga membuat ide lebih tertanam di kepala
kita. Pada saat iluminasi terjadi, jalan terang menuju permasalahan mulai
terbuka. Seseorang akan merasakan sensasi kegembiraan yang luar biasa, karena
pemahaman meningkat, semua ide muncul, dan ide-ide tersebut saling melengkapi
satu sama lain untuk menyelesaikan suatu permasalahan, semua trobosan ide
kreatif muncul pada tahap ini, penemuan telepon, alur sebuah cerita dan
lain-lain merupakan contoh bagaimana tahap iluminasi memenuhi pikiran
seseorang.
4. Verifikasi
Pada tahap terakhir yaitu verifikasi, pemikir harus menguji dan menilai secara kritis solusi yang
diajukan pada tahap iluminasi. Bila ternyata cara yang diajukan tidak dapat
memecahkan masalah, pemikir sebaiknya kembali menjalani kelima tahap itu, untuk
mencari ilham baru yang lebih tepat.
Verifikasi menguji
pemahaman yang telah didapat dan membuat solusi. Setelah sebuah ide/solusi
diperoleh, maka ide atau solusi tersebut harus diuji. Tahapan ini tahap untuk
menguji sebuah produk hasil proses kreatif untuk membuktikan legitimasinya.
Tahap verifikasi pada umumnya lebih singkat daripada tahapan sebelunya, karena
tahap ini hanya menguji dan meninjau kembali hasil perhitungan seseorang, atau
dapat juga untuk melihat apakah penemuan berhasil. Tetapi dalam berbagai kasus
diperlukan waktu untuk melakukan penelitian lebih lanjut atau peninjauan ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar