Kamis, 12 Januari 2017

Penamaan



Berikut ini ada contoh yang ditetapkan oleh Vygotsky (1962). Anak-anak telah diberi tahu di dalam permainan, bahwa seekor anjing bisa dikatakan menjadi sapi.
Ini merupakan urutan khas dari pertanyaan dan jawaban. ‘apakah sapi punya tanduk?’ ‘ya’ ‘tapi apakah kamu ingat bahwa sapi benar-benar seekor anjing?’ ‘ayo, apakah anjing mempunyai  tanduk?’ ‘tentu, jika itu dikatakan sapi, itu mempunyai tanduk. Anjing seperti itu telah memiliki tanduk kecil’. Vygotsky juga mengutip cerita tentang siapa petani, setelah mendengar dua siswa astronomi berbicara tentang bintang-bintang, berkata bahwa dia bisa mengerti dengan pertolongan dari orang-orang yang dapat mengukur jarak dari bumi menuju bintang-bintang dan menemukan posisi dan gerakan mereka.
Konsep adalah sebuah ide, nama dari konsep adalah suara, atau tanda di kertas, asosiasi dengan itu. Asosiasi ini dapat terbentuk setelah konsep telah terbentuk (‘Dinamakan apakah ini?’) atau di proses dari pembentukan itu. Jika nama yang sama terdengar atau telihat beberapa kali, contoh dari konsep dipertemukan, dari waktu konsep terbentuk, nama menjadi sangat berasosiasi dengannya dan itu tidak hanya dari anak-anak bahwa itu telah disalahkan untuk konsep itu sendiri. Pada keterangan2, nomor (yang merupakan konsep matematika) dan numeral (nama yang kita gunakan untuk nomor) sangat membingungkan.
Telah di asosiasikan dengan konsep, penggunaan nama di hubungan dengan sebuah objek membantu kita untuk mengklasifikasikan nya, untuk mengakui itu menjadi kepunyaan kelas yang ada. ‘Apa ini?’ ‘Jenis baru dari pembuka botol yang bekerja dengan tekanan udara.’ Sekarang kita telah mengklasifikasinya, yang mana yang tidak mampu untuk dilakukan hanya dengan persepsi properti itu sendiri. Klasifikasi telah dibuat dengan membawa konsep dari pembuka botol kepada kesadaran di waktu yang sama sebagai pengalaman baru.
Penamaan juga memainkan guna, kadang-kadang sebuah esensi, bagian dari pembentukan konsep baru. Mendengar nama yang sama di dalam koneksi dengan pengalaman berbeda mempredisposisi kita untuk mengumpulkannya dalam pikiran kita dan juga meningkatkan kesempatan kita mangabstraksi kesamaan intrinsik mereka (seperti berbeda dari salah satu ekstrinsik yang disebutkan dengan nama yang sama). Percobaan juga menunjukkan bahwa mengasosiasi perbedaan dengan kelas yang hanya sedikit berbeda dalam karakteristik mereka membantu untuk mengklasifikasikan contoh dengan benar, bahkan jika contoh tidak dinamai. Nama-nama membantu untuk memisahkan kelas itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar