Kamis, 12 Januari 2017

Ciri-ciri Keterampilan Berpikir Kreatif Matematika



Adapun ciri-ciri keterampilan berpikir kreatif matematika ditandai dengan keterampilan berpikir lancar, luwes, orisinal, elaboratif dan evaluatif dideskripsikan sebagai berikut (Munandar, dalam Rohmayasari, 2010:18) sebagaimana dibahas dalam tabel berikut:
Tabel 2.2
Pengertian
Perilaku Siswa
Berpikir Lancar
  • Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian atau jawaban.
  • Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.
  • Mengajukan banyak pertanyaan.
  • Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan.
  • Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah.
  • Lancar dalam menggunakan gagasan-gagasannya.
  • Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak daripada siswa lain.
  • Dengan cepat melihat kesalahan dan kelemahan dari suatu objek atau situasi.
Berpikir Luwes
  • Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi.
  • Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda.
  • Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda.
  • Mampu mengubah cara pendekatan atau pemikiran.
  • Memberikan aneka ragam penggunaan yang tak lazim terhadap suatu objek.
  • Memberikan macam-macam penafsiran terhadap suatu gambar, cerita atau masalah.
  • Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda.
  • Memberikan pertimbangan atau mendiskusikan sesuatu selalu memiliki posisi yang berbeda atau bertentangan dengan mayoritas kelompok.
  • Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan macam-macam cara yang berbeda-beda untuk menyelesaikannya.
  • Menggolongkan hal-hal yang menurut pembagian atau kategori yang berbeda-beda.
  • Mampu mengubah arah berpikir secara spontan.
Berpikir Orisinal
  • Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik.
  • Memikirkan cara-cara yang tak lazim untuk mengungkapkan diri.
  • Mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
  • Memikirkan masalah-masalah atau hal yang tak pernah terpikirkan orang lain.
  • Mempertanyakan cara-cara lama dan berusaha memikirkan cara-cara baru.
  • Memilih a-simetri dalam membuat gambar atau desain.
  • Mencari pendekatan baru dari stereotype.
  • Setelah mendengar atau membaca gagasan, bekerja untuk mendapatkan penyelesaian yang baru.
Berpikir Elaboratif
  • Mampu berkarya dan mengembangkan suatu produk atau gagasan.
  • Menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
  • Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci.
  • Mengembangkan/memperkaya gagasan orang lain.
  • Mencoba untuk menguji detail-detail untuk melihat arah yang akan ditempuh.
  • Mempunyai rasa keadilan yang kuat sehingga tidak puas dengan penampilan yang kosong/sederhana.
  • Menambah garis-garis/warna dan detail-detail/bagian-bagian terhadap gambar sendiri atau gambar orang lain.
Berpikir Evaluatif
·         Menentukan patokan penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu pernyataan benar, suatu rencana sehat atau suatu tindakan bijaksana.
  • Mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka.
  • Tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi melaksanakannya
  • Memberi pertimbangan atas dasar sudut pandang sendiri.
  • Mencetuskan pendapatnya sendiri mengenai suatu hal.
  • Menganalisis masalah/penyelesaian secara kritis dengan selalu menanyakan “mengapa?”
  • Mempunyai alasan (rasional) yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai suatu keputusan.
  • Merancang suatu rencana kerja dan gagasan-gagasan yang tercetus.
  • Pada waktu tertentu tidak menghasilkan gagasan-gagasan tetapi menjadi peneliti/penilai yang kritis.
  • Menentukan pendapat dan bertahan terhadapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar