Senin, 26 Januari 2015

Filosofi Hidup dari Sebuah Pohon Kurma

Filosofi Hidup dari Sebuah Pohon Kurma

Suatu ketika Abdullah bin Umar r.a bercerita perilah Rasulullah s.a.w Saat itu Rasul memberikan pertanyaan kepada para Sahabatnya, " Sesungguhnya ada sebuah pohon yang daunnya tidak berguguran. Pohon itu seperti seorang muslim. Pohon apa itu?" Para sahabat bingung menjawabnya, kemudian mereka mengira itu pohon bawadi, namun salah. Sebenarnya Ibnu Umar sendiri ingin menjawab dengan jawaban pohon kurma, namun ia enggan menyampaikannya karena malu dengan umurnya yang masih muda. Akhirnya para Sahabat menyerah dan bertanya kepada Nabi s.a.w, "Pohon apa itu, wahai Rasullah?" Lalu Rasulullah Menjawab "itu adalah pohon kurma". Disarikan dari At-tajrid dan Sharih.

Pohon kurma merupakan pohon yang lazim dijumpai di Timur Tengah yang memiliki akar yang kuat. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dahsyat, hanya pohon kurma yang bisa bertahan hidup. Tak berlebihan kalau pohon kurma dianggap pohon yang tahan banting.

Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa ditutup batu? Ternyata, batu tersebut memaksa pohon kurma untuk berjuang tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya.

Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 155:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”.

Sekarang harusnya kita tahu mengapa Allah kerap kali mengijinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, malah sebaliknya. Filosofi dari sebuah pohon kurma membuat kita ber-husnudzon atau berpikir positif terhadap ketentuan Allah. Ber-husnudzon karena kita tidak tahu maksud Allah dalam memberikan cobaan tersebut. Kita perlu menyadari bagaimana Allah memberikan ujian hidup kepada kita untuk membuat kita menjadi manusia yang kuat sehingga menjadi manusia seutuhnya yang mampu menjebol segala masalah yang menghadapinya. Dan untuk hamba-hamba nya yang mau berusaha lagi bersabar, maka akan ada waktu dimana Allah akan membantu kita untuk keluar dari masalah tersebut dengan cara-Nya yang tidak terduga.

Wallahu 'alam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar