Aje mengkonon, geh!
Kita sering mendengar orang Serang mengucapkan kata “Geh” pada akhir kalimatnya. Sebenarnya
kata geh itu berasal dari mana dan apa artinya?
Mungkin ketika orang Serang berbicara dengan
orang/temannya yang berasal dari dari lain akan merasa aneh ketika mendengar
kata “Geh”. Akhirnya ketika berbicara
dengan orang Serang, orang mungkin akan bilang “oh, yang ngomong nya suka pake
‘geh’ itu ya?”. Kata “Geh” pun
seperti menjadi trademark tersendiri
bagi orang Serang.
Lalu ketika orang Serang ditanya apa arti kata geh,
mereka hanya bilang kata “Geh” tidak
memiliki arti, hanya kebiasaan orang Serang saja yang sering mengucapkannnya.
Ya, kata “Geh” sendiri merupakan
dialek dari bahasa jawa Serang yang tidak memiliki arti dan hanya berfungsi
sebagai kata tambahan saja. Imbuhan atau tambahan kata ini biasanya diletakkan
di akhir kata. Kata ini sudah menjamur dan melebur jadi bahasa warga Serang
dan sekitarnya, meskipun pengguna tidak mengerti bahasa Jawa Serang atau pengguna
adalah pendatang.
Seperti halnya dalam bahasa Sunda, kita sering
mendengar kata atuh seperti “jangan begitu atuh”. Kata “atuh” juga tidak
memiliki arti, namun sering digunakan/diucapkan pada akhir kalimat. Fungsinya
hanya sebagai kata tambahan/imbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar